Jumat, 22 Januari 2010

Ruh Orang Kafir Saat Dicabut Nyawa

Selanjutnya Rasulullah Muhammad SAW bersabda:
“Adapun orang-orang kafir, ketika akan mati, didatangi Malaikat yang hitam mukanya, hitam pula pakaiannya, mereka (Izrail, Malaikat Maut , Malaikat Rahman dan Malaikat Adzab) duduk di depannya.

Tidak lama kemudian datanglah Izrail, Malaikat Maut duduk disebelahnya dan berkata:”Hai ruh jahat, keluarlah menuju kemarahan ALLAH, menuju tempat terhina dan tersiksa.” Tersebarlah seluruh anggota tubuhnya, LALU RUH DICABUT SEKERAS-KERASNYA, SEPERTI MENCABUT BESI DARI BULU BASAH, URAT-URAT DAN OTOT-OTOTNYA PUTUS-PUTUS, IA DITERIMA DAN DIMASUKAN KAIN BULU HITAM BERISI API MENDIDIH, dibawanya keluar, baunya basin bangkai, lalu dibawa naik.

Setiap melewati kumpulan Malaikat, mereka bertanya:”Ruh jahat siapakah yang basin itu?” Jawabnya dengan sebutan yang sangat jelek:”Ruh fulan bin fulan.”

Hingga terdengar Langit, akan masuk tapi pintu tidak dibukakan, Rasullah SAW membaca ayat, artinya:
“.....Sekali-kali tidak akan dibukakan pintu Langit untuk mereka, dan tidak dapat masuk surga (kecuali jika ada) onta bisa masuk kepada lobang jarum (hal ini tidak mungkin). Demikianlah balasan orang-orang dhalim.” (Al-Araf:40)

Lalu perintah ALLAH:”Tulislah ketentuannya di (Neraka) sijjin, terlemparlah ruh itu, Firman:”Barang siapa menyekutukan ALLAH, tidak bedanya seperti terjun dari Langit lalu disambar burung besar, atau dibanting ke jurang curam sejauhnya.” (Al-Hajj:31)

Setelah itu ruh melekat lagi ketubuhnya di dalam kubur, saat mayit itu masih mendengar serakan kaki pengantar jenazahnya maka datanglah Malaikat munkar dan Malaikat nakir dengan pertanyaan yang jawaban dari mayitnya tidak memuaskan.

Maka datanglah sebuah seruan keras:”Dusta dia, hamparkan dan bukakan pintu Neraka baginya.” Lalu terasalah hawa panas Neraka, kuburnya menyempit dan hancurlah tulang rusuknya, tidak lama kemudian datanglah seorang yang bermuka buruk, basin bangkai baunya dan menggertak: ”Sambutlah hari buruk bagimu, saat yang DULU DI DUNIA MEMBANTAH DAN KEPALA BATU ketika diperingatkan"

Diitanyalah kepadanya:”Siapakah kamu ini?” jawabnya:”Aku adalah laku jahatmu selama kamu di dunia.” Dan mayit berkata:”Ya Tuhan, tunda dulu hari kiamat, jangan keburu hari kiamat.”

Adapun setelah masuk , tanahnya bicara:”Sejak dulu aku benci kepadamu ketika kau hidup diatasku, lebih-lebih setelah mati, tidak habis-habisnya aku membencimu.” lalu kubur menjadi sempit dan hancurlah tulang-tulang rusuk dihimpit Bumi, Ular sebesar leher unta datang menyabit-nyabit dagingnya sampai hanya tinggal tulangnya.

Malaikat buta, tuli lagi bisu memukulnya dengan gada besi, jeritannya didengar oleh semua mahluk diLangit dan Bumi ini kecuali manusia serta jin dan keadaannya tidak dilihat, ditambah lagi setiap pagi dan sore hidangan siksa api Neraka untuknya.”

Berikut ini disajikan hadist-hadist yang menerangkan bahwa kubur kan menghimpit penghuninya, walau orang saleh sekalipun.
An-Nasa’i meriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA, dia berkata bahwa Rasulullah Muhammad SAW bersabda:”INILAH ORANG YANG MENYEBABKAN ’ARSY ALLAH YANG MAHA PENGASIH BERGONCANG, PINTU-PINTU LANGIT DIBUKAKAN BAGINYA, DAN DISAKSIKAN OLEH 70.000 MALAIKAT, NAMUN TETAP DIHIMPIT DENGAN SATU HIMPITAN (SEHINGGA TULANG RUSUK BERSILANGAN) LALU DILONGGARKAN.”

Wahai saudaraku, coba telapak tangan kita rapatkan sehingga jari-jari tangan saling bersilangan. Lalu bagaimana dalam rasa sakitnya jika tulang-tulang rusuk kita saling bersilangan? Lalu bagaimana rasa tempurung kepala kita dihimpit seperti itu? Tidak ada kematian setelahnya sehingga rasa sakit itu akan tetap terasa.

Adapun orang yang dimaksud adalah Sa’ad bin Mu’adz RA. Dan diantara hadist yang diriwayatkan oleh Syu’bah bin Al-Hajjaj, dengan isnadnya kepada Aisyah RA, bahwa dia berkata:”Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Sesungguhnya kubur itu punya himpitan. Andaikan ada orang yang selamat dari himpitan kubur, tentu Sa’ad bin Mu’adz pun selamat darinya.”

Hannad bin As-Sirri menyebutkan: Telah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Fudhail, dari ayahnya, dari Ibnu Abi Mulaikah, dia berkata:”Tidak seorang pun diselamatkan dari himpitan kubur. Tidak pula Sa’ad bin Mu’adz, yang salah satu sapu tangannya lebih baik daripada dunia seisinya.”

Dia katakan pula: Telah menceritakan kepada kami, Abdah bin Ubaidillah bin Umar, dari Nafi’, dia berkata:”Telah disampaikan kepadaku berita bahwa jenazah Sa’ad bin Mu’adz disaksikan oleh 70.000 Malaikat yang tidak pernah turun ke bumi sama sekali. Dan sesungguhnya telah sampai kepadaku berita, bahwa Rasulullah Muhammad SAW bersabda:”Sahabat kamu sekalian ini dihimpit dengan sekali himpitan dalam kubur.”

Ali bin Ma’bad meriwayatkan dalam kitab Ath-Tha’ah wa Al-Ma’shiyah:”Dari Nafi’, dia berkata:”Kami datang kepada Shafiyah binti Abu Ubaid, istri Abdullah bin Umar ketika dia ketakutan. Kami bertanya:”Kenapa kamu?”. Dia menjawab: “Aku baru datang dari salah seorang istri Rasulullah Muhammad SAW.

Dia menceritakan kepadaku bahwa Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Sesungguhnya aku benar-benar melihat, andaikan ada orang yang dipelihara dari siksa kubur, tentu Sa’ad bin Mu’adz pun dipelihara darinya. Sesungguhnya dia dihimpit satu kali himpitan disana.”
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Ruh Orang Kafir Saat Dicabut Nyawa"

Posting Komentar