Selasa, 31 Mei 2011

Inilah Mengapa Anjing Haram Dimakan


1. Anjing Adalah Hewan Buas

Anjing adalah salah satu hewan buas seperti yg dituliskan di atas. Kenapa hewan buas haram? hal ini dikarenakan hewan buas memakan sesama hewan dan pastinya darah.. Darah mengandung banyak kotoran, bakteri, dan penyakit karena darah adalah tempat transportasi zat2 tubuh. Oleh karena itu dapat membahayakan kesehatan. Berdasarkan Haddist, hewan buas jelas dilarang untuk dikonsumsi.

2. Ditakutkan dapat memiliki sifat kejamnya

Kok bisa? sebenarnya ini menyangkut hukum alam sendiri gan. Seperti salah satu pepatah ini, pepatah barat mengatakan "you are what you're eat", artinya, makanan yang anda konsumsi mempengaruhi kehidupan anda. Islam mengharamkan Babi karena islam tidak ingin umatnya bertingkah laku seperti babi, seperti rakus, makan kotorannya sendiri, jorok, dan homo . Mungkin juga islam mengharamkan anjing karena islam tidak mau umatnya kejam seperti tingkah laku anjing liar. Karena percaya nggak percaya hukum alam itu memang ada.

3. Cara Mengkonsumsinya

Menurut para temen2 dan tetangga ane yang pernah nyobain dan yang pernah ngeliat cara mengkonsumsinya, agar anjing enak dimakan, maka darah anjing tidak boleh keluar ketika anjing dibunuh. Artinya, anjing tidak boleh disembelih. Anjing yang mau dimakan, dibunuh dengan cara dimasukin dalam karung kemudian digebukin sampe mati. Percaya deh. Setelah mati, anjing dikuliti kemudian dimasak.

4. Air Liur yg penuh Bakteri

Anjing tidak berkeringat. Anjing tidak punya sel keringat di sekujur tubuhnya. untuk mendinginkan tubuhnya, anjing menjulurkan lidahnya dan mengeluarkan liur. Dikawatirkan, liurnya tersebut mengandung bakteria yang dapat berbahaya bagi kamu. Islam mengajarkan kita hidup bersih sehingga kita jauh dari penyakit. Kamu boleh saja memelihara anjing hanya jika kamu bisa memelihara najisnya anjing tersebut.

Dalam pembahasannya, para dokter mengemukakan alasan penggunaan tanah dalam menghilangkan najis ini, dan mengapa membasuh dengan air saja tidak cukup untuk menghilangkannya. Menurut mereka, kenapa harus dibasuh dengan tanah? Alasannya, karena virus penyebab penyakit akan mencapai puncaknya dalam ukuran kecil. Semakin kecil bentuknya, maka virus itu akan semakin berbahaya, sebab potensi untuk menempel dan melekat pada dinding wadah semakin bertambah.

Membasuh dengan menggunakan tanah lebih kuat dalam proses sterilisasi dibanding membasuh dengan air. Karena, kekuatan tanah dalam menghentikan reaksi air liur anjing dan virus-virus yang terkandung di dalamnya, lebih besar dibandingkan dengan mengguyurkan air atau menggunakan tangan saat membersihkan dinding wadah bekas jilatan anjing. Hal itu dikarenakan ada perbedaan dalam daya tekan pada wilayah antara cainan (air liur anjing) dan tanah. Hal tersebut secara Fisika dapat diumpamakan seperti memasukkan kapur tulis pada bagian tinta.

Penemuan Ilmiah pada Hadis Kedua dan Hadis Ketiga

Hadis kedua dan ketiga mengisyaratkan perintah untuk mengerik wadab bekas jilatan anjing dan haram mendidik anjing untuk kepentingan yang tidak mendesak.

Ilmu pengetahuan telah berhasil menemukan beberapa kesimpulan yang mencengangkan berkaitan dengan kenajisan anjing berikut ini:

dr. Al-Isma’lawi Al-Muhajir mengatakan bahwa penemuan baru dalam kedokteran menguatkan apa yang disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw. Ketika itu, para dokter mengingatkan untuk berhati-hati saat menyentuh anjing dan mencandainya. Begitu pula untuk waspada jika terkena cairan-cairan yang keluar darinya berupa air liur yang dapat mengakibatkan buta. Para dokter spesialis hewan mengungkapkan bahwa mendidik anjing dan berinteraksi dengan cairan-cairan yang keluar darinya berupa kotoran, air kencing, dan lain sebagainya, dapat menularkan sebuah virus yang disebut “tocks characins”. Virus ini dapat mengakibatkan kaburnya penglihatan dan kebutaan pada manusia.

Setelah melakukan pemerikasaan terhadap 60 ekor anjing, dr. Ian Royt, seorang dokter spesialis hewan di London, Inggris menyimpulkan bahwa seperempat binatang tersebut membawa telur-telur ulat di cairan-cairan yang keluar darinya. Ia menemukan 180 sel telur ulat dalam satu gram bulunya. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan yang ditemukan di lapisan unsur tanah.

Seperempat lainnya membawa 71 sel telur yang mengandung jentik-jentik kuman yang tumbuh berkembang. Tiga di antaranya dapat matang cukup dengan menempelkannya pada kulit.

Laporan para ahli yang dipublikasikan oleh surat kabar di Inggris Daily Mirror menyatakan bahwa sel-sel telur dan ulat ini sangat lengket dengan panjang mencapai 1 milimeter. Ia akan berpindah dengan mudah saat bersentuhan dengan anjing atau mencandainya. Ia akan terus tumbuh berkembang dengan pesat pada bagian yang terletak di belakang mata. Sebagai langkah antisipasi, para dokter menganjurkan untuk membasuh kedua tangan dengan baik, sebelum makan dan setelah bermain dengan anjing. Ini terutama ketika data statistik di Amerilka Serikat menyebutkan bahwa terdapat 10 ribu orang yang terkena virus ulat tersebut. Kebanyakan adalah anak-anak.

Lebih dari 1400 tahun yang lalu Nabi Saw telah menyarankan untuk tidak bersentuhan dengan anjing dan air Iiurnya. Karena pada setiap harinya, anjing sering menjilati tubuhnya. Inilah yang memindahkan kuman-kuman pada kulit, mulut, dan air liurnya. Dengan begitu, anjing berbahaya terhadap kesehatan.

Menurut dr, Abd Al-Hamid Mahmud Thahmaz, secara ilmiah, anjing dapat menularkan berbagai macam penyakit yang membahayakan. Karena, ada ulat-ulat yang tumbuh berkembang biak di dalam ususnya. Ulat itu mengeluarkan telur-telur bersamaan dengan keluarnya kotoran anjing. Ketika anjing menjilati pantatnya, maka telur-telur ulat tersebut akan berpindah padanya.

Kemudian dari jilatan anjing inilah, telur-telur ulat itu akan berpindah pada wadah, piring, dan tangan para pemiliknya. Di antaranya ada yang masuk ke dalam perut, lalu menuju ke pencernaan. Kemudian kulit telur-telur ulat itu terkelupas dan keluarlah anak-anak ulat yang langsung bercampur baur dengan darah dan lendir.

Melalui darah dan lendir tersebut, ulat-ulat penyakit ini merambah pada semua bagian organ tubuh, terutama hati yang merupakan target utama dari organ-organ yang ada di dalam tubuh. Kemudian ulat-ulat itu berkembang di anggota tubuh yang dimasukinya. Ia membentuk sebuah kantong yang penuh berisi dengan embrio anak-anaknya dan cairan bersih, seperti sumber air (mata air). Kantong itu terkadang membesar, sehingga bentuknya menjadi kepala embrio.

Penyakit ini dinamakan penyakit kantong cairan. Indikasinya muncul sesuai dengan anggota tubuh yang ditempatinya. Indikasi paling berbahaya menyerang otak dan otot jantung. Untuk menyembuhkan penyakit ini tidak ada obatnya kecuali dengan operasi.

Para dokter menguatkan bahaya ulat ini dan racun air liur yang disebabkan oleh anjing. Para dokter melaporkan bahwa penyakit ini biasanya berpindah pada manusia atau hewan melalui air liur pembawa virus yang masuk pada bekas jilatannya atau pada luka yang terkena air liurnya.

Sekelompok dokter menjelaskan bahwa ketika ulat-ulat ini sampai pada tubuh manusia, maka ia akan bersemayam di bagian organ tubuh manusia melalui air liur anjing. Para dokter mengatakan bahwa paru-paru dapat terkena ulat Echinococcosis.

Ulat yang bersemayam di paru-paru, yang bertempat di hati dan beberapa organ tubuh bagian dalam Iainnya, mengakibatkan terbentuknya kantong yang penuh dengan cairan. Dari luar, kantong ini diliputi oleh dua lapisan dengan ukuran kantong sebesar bentuk kepala embrio. Penyakit tersebut berkembang dengan lambat. Ulat Echinococcosis dapat tumbuh berkembang di dalam kantong itu selama bertahun-tahun. Dengan demikian, penyakit menular itu dapat berpindah dari anjing kepada manusia.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8690275

Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Inilah Mengapa Anjing Haram Dimakan"

Posting Komentar