Pada abad 19-20 awal, orang-orang masih ramai berpendapat jika jenis kelamin bayi ditentukan oleh sel dari ibunya, atau paling kurang dipercayai bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh sel jantan dan sel betina secara bersama.
Hal ini terkadang masih berlaku jika wanita melahirkan bayi perempuan, maka suami, keluarga atau masyarakat akan menyalahkan wanita yg melahirkan.
Akan tetapi Al-Qur’an memberi informasi yang berbeda dalam sebuah ayatnya yang terdapat pada Surat 53 An-Najm ayat 45-46 yang artinya:
45. DAN BAHWASANYA DIALAH YANG MENCIPTAKAN BERPASANG-PASANGAN PRIA DAN WANITA. 46. DARI AIR MANI, APABILA DIPANCARKAN.
Jelas sangat, bahwa yang peran yang paling menentukan dalam pembentukan janin ialah air mani dari pihak Suami
Cabang ilmu genetika dan biologi molekular yang sedang berkembang telah secara ilmiah membenarkan kecermatan informasi yang diberikan Al-Qur’an. Kini dipahami bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sperma sedangkan perempuan tidak memiliki peran apapun dalam proses penentuan kelamin calon bayi ini.
Dijelaskan pula dalam Surat 75 Al-Qiyamah ayat 37 yang artinya:
BUKANKAH DIA DAHULU SETETES MANI YANG DITUMPAHKAN?
Kromoson merupakan unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. 2 Kromosom jenis kelamin ini terdapat diantara 46 Kromosom yang menentukan struktur seorang manusia. 2 Kromosom ini dinamakan XY pada laki-laki dan XX pada wanita karena bentuk kromosom ini mirip dengan huruf X dan Y. Kromosom Y membawa gen yang mengkode sifat laki-laki, dan kromosom X membawa gen yang mengkode sifat wanita.
Pembentukan seorang manusia baru, berasal dari kombinasi silang dari salah satu kromosom-kromosom ini yang berada dalam tubuh laki-laki dan wanita secara berpasangan. Pada perempuan, kedua komponen sel kelamin yang terbelah menjadi 2 selama ovulasi membawa kromosom X. Sebaliknya sel kelamin laki-laki menghasilkan 2 sperma yang berbeda.
1 mengandung kromosom X dan lainnya kromosom Y. Jika semua kromosom X dari perimpuan bergabung dengan sebuah sperma yang mengandung kromosom X, maka bayi tersebut adalah perempuan. Jika ia bergabung dengan sperma yang mengandung kromosom Y, maka bayi tersebut adalah laki-laki. Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh kromosom dari laki-laki yang bergabung dengan sel telur perempuan.
0 komentar: on "Kebenaran Al-Qur'an: Penentu Kelamin Bayi"
Posting Komentar