Data-data di atas (selain CVV) sangat mudah dicatat, karena tercetak pada struk setiap kali transaksi dilakukan. Pelaku juga bisa menggunakan mesin penyalin data kartu yang disebut skimmer. Pelaku tipe ini biasanya "orang dalam", yakni oknum karyawan yang tidak jujur pada sebuah merchant resmi. Wikipedia menyebut kasir restoran dan bar sebagai pelaku dominan aksi skimming ini.
Modus kedua sedikit lebih menantang. Pelaku mencangkokkan skimmer ke moncong slot kartu di mesin-mesin ATM resmi. Setiap kali korban memasukkan kartu ke dalam mesin ATM akan melalui moncong palsu alias skimmer tersebut. Setiap kali kartu melintas, skimmer akan menyalin data yang ada di dalamnya.
Berbeda dengan kartu kredit, kebanyakan kartu ATM dilengkapi dengan PIN. Untuk menangkap PIN, pelaku biasanya menggunakan kamera kecil yang diselipkan. Kamera yang mengarah ke keypad numerik ATM tersebut bisa menempel di mana saja, termasuk di folder brosur yang jamak kita temukan di bilik-bilik ATM.
0 komentar: on "Cara Kerja Skimming (sejenis phishing scam)"
Posting Komentar